AdvetorialDPRD Kota Samarinda

Banjir dan Longsor Masih Mengehantui Warga Samarinda, DPRD Minta Pemkot Lakukan Antisipasi

SOROTMATA.ID – Curah hujan tinggi yang melanda Kota Samarinda kerap membawa ancaman banjir dan tanah longsor di berbagai titik rawan.

Terkait hal ini, Anggota secara tegas meminta Pemerintah Kota Samarinda untuk mengambil langkah antisipatif yang lebih konkret dalam menghadapi bencana alam, khususnya di wilayah rawan longsor dan banjir.

Anggota Komisi III  DPRD Samarinda Abdul Rohim mengatakan langkah antisipasi sangat penting dilakukan terutama di di kawasan yang sudah teridentifikasi rawan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Musibah memang tidak bisa ditebak, tapi antisipasi itu harus dilakukan,” kata Rohim.

Anggota legislatif Kota Tepian dari Fraksi PKS ini struktur tanah dan kemiringan di sejumlah lokasi memang memiliki potensi bencana yang tinggi

BPBD sendiri, kata dia, telah memiliki peta risiko dan potensi bencana yang cukup jelas.

Oleh karenanya ia mendorong pemerintah kota tidak lagi ragu untuk mengambil langkah tegas dalam pengawasan dan pengendalian kawasan rawan bencana.

“Kalau sebuah area sudah ditetapkan sebagai zona berisiko tinggi terhadap bencana, ya harus tegas. Tidak boleh ada aktivitas apapun, termasuk pemukiman,” ungkapnya. 

Ia juga menyarankan agar setiap kawasan rawan diberi tanda atau peringatan jelas.

Pemasangan papan larangan atau peringatan risiko diharapkan bisa mencegah masyarakat melakukan aktivitas berbahaya, seperti membangun atau menyewakan bangunan di area rawan.

“Kadang ada yang seperti itu, tetap ngotot walaupun tahu risikonya. Maka dari itu, tugas pemerintah untuk pasang peringatan dan kalau masih dilanggar, ya harus ditindak,” pungkasnya.

(ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *