BERITAINTERNASIONAL

Usai Serangan di Gaza, Trump Sebut Gencatan Sejata Masih Berlaku

SOROTMATA.ID – Presiden Amerika Serikat Donald Trump memastikan bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih tetap berlaku.

Pertnyataan ini disampaikan Trump usai militer Israel melakukan serangan mematikan di Gaza atas dugaan pelanggaran gencatan senjata oleh kelompok bersenjata Palestina tersebut.

“Ya, memang,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One ketika ditanya apakah gencatan senjata masih berlaku.

Trump menegaskan bahwa pimpinan Hamas tidak terlibat dalam insiden pelanggaran tersebut. Ia menyebut bahwa aksi itu kemungkinan dilakukan oleh “beberapa pemberontak di dalamnya.”

“Bagaimanapun, ini akan ditangani dengan benar. Ini akan ditangani dengan tegas, tetapi dengan benar,” tambah Trump.

Trump berharap gencatan senjata yang ia bantu mediasi akan tetap berlaku. “Kami ingin memastikan bahwa gencatan senjata akan berlangsung sangat damai dengan Hamas,” katanya.

“Seperti yang Anda ketahui, mereka cukup ribut. Mereka telah melakukan beberapa penembakan, dan kami pikir mungkin para pemimpin tidak terlibat dalam hal itu.”

Wakil Presiden AS, JD Vance, meremehkan kekerasan yang kembali terjadi di Gaza, mengatakan kepada para wartawan bahwa akan ada ‘kejang-kejang’ dalam gencatan senjata.

“Hamas akan menyerang Israel. Israel harus merespons,” ujarnya.

“Jadi, kami pikir Hamas memiliki peluang terbaik untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan. Namun, bahkan jika itu terjadi, akan ada banyak tantangan, dan kami harus memantau situasinya,” lanjutnya.

Vance juga meminta negara-negara Teluk Arab untuk membangun “infrastruktur keamanan” guna memastikan Hamas dilucuti senjatanya, yang merupakan bagian penting dari kesepakatan damai.

“Negara-negara Teluk Arab, sekutu kami, belum memiliki infrastruktur keamanan yang memadai untuk memastikan Hamas telah dilucuti,” ujarnya.

Sementara itu, Israel mengatakan telah melanjutkan penegakan gencatan senjata Gaza setelah menyerang dan menuduh kelompok Hamas menargetkan pasukannya dalam kekerasan paling serius sejak gencatan senjata sembilan hari dimulai.

Badan pertahanan sipil Gaza, yang beroperasi di bawah otoritas Hamas, mengatakan setidaknya 45 orang tewas di seluruh wilayah tersebut dalam serangan Israel. Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki laporan korban jiwa.

Trump Yakin Gencatan Senjata Berlangsung Lama

Donald Trump, menyatakan keyakinannya bahwa gencatan senjata yang baru saja diberlakukan antara Israel dan kelompok Hamas di Jalur Gaza akan bertahan dalam jangka waktu lama. Gencatan senjata ini dimulai pada Jumat (10/10) malam waktu setempat dan merupakan hasil dari upaya diplomatik panjang yang dimediasi oleh beberapa negara, termasuk Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat.

Dalam pernyataannya kepada awak media, Trump menyebut bahwa baik Israel maupun Hamas kini mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan setelah berbulan-bulan konflik yang menelan ribuan korban jiwa dan menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza.

“Ini akan bertahan. Saya pikir ini akan bertahan. Mereka semua lelah bertempur,” kata Trump kepada wartawan seperti dikutip dari kantor berita AFP, Sabtu (11/10).

Pernyataan tersebut muncul menjelang rencana Trump untuk melakukan kunjungan ke Timur Tengah, dengan agenda utama mengunjungi Israel dan Mesir. Ia mengonfirmasi bahwa dirinya akan mendarat di Israel pada akhir pekan ini, sebelum melanjutkan perjalanan ke Mesir pada Senin (13/10) mendatang. Di Kairo, Trump dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pemimpin kawasan untuk membahas masa depan Gaza pasca-perang.

“Saya akan bertemu banyak pemimpin di Mesir. Kita akan bicara tentang masa depan Gaza, tentang rekonstruksi, keamanan, dan perdamaian yang berkelanjutan,” ujarnya.

Dikatakan juga oleh Trump bahwa dirinya juga akan berpidato di hadapan parlemen Israel ketika mengunjungi negara Yahudi tersebut pada hari yang sama.

Lebih lanjut, Trump menambahkan bahwa dirinya meyakini gencatan senjata Gaza akan mengarah pada perdamaian Timur Tengah yang lebih luas.

“Sekarang kita memiliki beberapa titik panas kecil, tetapi sangat kecil… Akan sangat mudah dipadamkan. Api-api itu akan dipadamkan dengan sangat cepat,” kata Trump dalam pernyataannya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyuarakan perdamaian di jalur Gaza, Palestina.

Trump mengatakan, kelompok militan Palestina, Hamas siap membahas proposal damai di Gaza.

Oleh karenanya ia meminta agar Israel berhenti melakukan serangan ke Gaza agar perdamaian segera tercapai.

“Berdasarkan pernyataan yang baru saja dikeluarkan Hamas, saya yakin mereka siap untuk perdamaian abadi. Israel harus segera menghentikan pengeboman Gaza, agar kita dapat membebaskan para sandera dengan aman dan cepat!” tulis Trump di akun Truth Social miliknya, seperti dilansir Aljazeera, Sabtu (4/10/2025).

Trump mengatakan telah berdiskusi tentang detail perdamaian. 

Trump menyinggung bahwa perdamaian di Timur Tengah telah lama dinantikan.

“Saat ini, terlalu berbahaya untuk melakukan itu. Kami sudah berdiskusi tentang detail yang akan diselesaikan. Ini bukan hanya tentang Gaza, ini tentang perdamaian yang telah lama dinantikan di Timur Tengah,” katanya.

Hamas telah menyatakan kesiapan untuk segera bernegosiasi demi pembebasan sandera dan mengakhiri perang.

Hamas juga merespons pernyataan Presiden Trump yang menyerukan Israel untuk menghentikan pengeboman Gaza menggembirakan.

“Pernyataan Presiden Trump tentang penghentian segera pengeboman Israel di Jalur Gaza menggembirakan,” kata juru bicara Hamas, Taher al-Nounou, seperti dilansir AFP, Sabtu (4/10).

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *