Ronaldo Jarang Dimainkan di Piala Dunia 2022, Erdogan Sebut Korban Politik
SOROTMATA.ID – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan mengabintang Portugal Critstiano Ronaldo adalah korban larangan politik di Piala Dunia 2022.
Hal ini dikatakan Erdogan menjawab pertanyaan jurnalis soal perbandingan antara Ronaldo dan bintang Argentina, Lionel Messi.
Endorgen mengatakan minimnya menit bermain Ronaldo di Piala Dunia 2022 adalah imbas dari larangan politik.
Endorgen lanjut mengatakan, Ronaldo tak bisa dibandingkan dengan Messi yang sukses membawa Argentina juara Piala Dunia di Qatar.
Sebaliknya, ia meyakini bahwa Ronaldo merupakan salah satu korban larangan politik di Piala Dunia.
Ia menyandarkan pendapatnya itu dengan menit bermain Ronaldo yang amat sedikit di Piala Dunia.
Ronaldo memang kerap ‘menghangatkan’ bangku cadangan timnas Portugal pada Piala Dunia 2022.
“Mereka telah membuang Ronaldo. Sayangnya, mereka memaksakan larangan politik kepadanya,” kata Erdogan kepada media Turki, Anadolu.
“Memainkan pemain seperti Ronaldo hanya pada 30 menit terakhir di lapangan tentu merusak psikisnya dan menguras energinya,” ujar Erdogan.
Erdogan kemudian mengaitkan kecurigaan bahwa Ronaldo jadi korban politik di Piala Dunia 2022 dengan kampanye dukungan terhadap Palestina yang marak di ajang pesta bola dunia tersebut.
“Ronaldo merupakan pemain yang selalu membela Palestina,” tutur Erdogan.
(*)